STRUKTUR
ORGANISASI
Struktur partai buruh
terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat nasional (bersifat sentralistis) dan
Negara bagian (hampir tidak punya otonomi).
Badan pembuat keputusan tertingggi
adalah konferensi nasional, badan ini bersidang dua tahun sekali untuk
membuat kebijakan kebijakan partai dengan anggota sebanyak 36 orang (1967).
Partai buruh sangat peka dengan kritikan yang menyebutnya sebagai partai yang
tidak demokratis. Menanggapi kritik tersdebut
Whitlam , pemimpin partai buruh (1967-1977), memperluas anggota
konferensi nasional menjadi 49 orang.
Pada 1981, ketika
hayden berkuasa, anggota konferensi nasional menjadi 99 orang,dalam ketentuan
yang baru perwakilan delegasi setiap negara bagian diatur berdasarkan system proporsional. Untuk
melaksanakan tugas nya , konferensi nasional memilih anggota-anggota badan
eksekutif nasional, badan ini lebih sering bersidang dibanding konferensi
nasional, yang sekurang-kurang nya dua kali setahun. Secara formal tuigas badan
eksekutif nasional adlaah sebagai berikut :
-
Membuat agenda untuk penyelenggaraan konferensi
nasional
-
Membentuk komite komite tetap mengenai kebijajkan
partai
-
Dapat mencampuri urusan cabang partai Negara
bagian.
Pada tingkat
Negara bagian, struktur partai pada dasar nya sama , dimana terdapat
konferensi Negara bagian (bersidang
setahun sekali) dan badan eksekutif
negara bagian., sekurang kurang nya ada dua tugas utama cabang cabang partai
Negara bagian yaitu, melakukan praseleksi calon calon anggota parlemen, dan memilih
wakil wakil yang diajukan ke dalam organisasi federal. Kegiatan praseleksi
berbeda satu dengan yang lain, namun biasanya hal itu diatur berdasarkan
ketentuan Negara bagian dan dilaksanakan oleh komite praseleksi.
DISIPLIN
ORGANISASI
Kritik kaum liberal
kepada kaum buiruh adalah tidak demokrasi nya partai itu, dikaarenakan anggota
parlemen partai buruh harus mengikuti aturan dan kebijakan partai yang telah
ditetapkan konfereensi nasioanal. Hal ini sangat berbeda dengan partai liberal
dimana anggota [arlemen partai liberal memiliki kebebasan untuk merumuskan kebijakan mereka sendiri dalam parlemen
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan saat itu, tanpa harus khawatir akan di
recall oleh organisasi partainya. kebebasan pada anggota parlemen partai buruh
hanya berupa kebebasan menentukan
prioritas kebijakan yang telah ditetapkan konferensi nasional.
Kuatnya disiplin partai
ini juga terlihat dalam hal ketentuan bahwa anggota parlemen tidak boleh
menentang calon calon anggota parlemen yang dinominasi oleh partai, walau
terlihat tidak demokratis namun hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri
dari calon anggota parlemen partai buruh
terutama bagi merka yang baru masuk perpolitikan diparlemen. Dan dapat
juga menumbuhkan kerjasama kuat dikalangan anggota parlemen partai buruh.
Secara formal,
pemerintahan partai buruh adalah pelayan dari caucus, hal ini terlihat dari pusat
kekuasaan caucus dalam menentukan menteri menteri cabinet. Dalam partai buruh ,
caucus yang memutuskan siapa siapa saja yang akan duduk dalam cabinet, PM hanya
tinggal mengalokasikan penempatannya,
dalam kenyataan nya menteri partaui buruh lebih takut apabila
pernyataannya menyinggung faksi pendukung, karena faksi dapat mencopotnya dari
cabinet.
Secara ringkas dapat
dikatakan bahwa disiplin dalam partai buruh sangatlah kuat. Anggota parlemen
harus setia untuk mengikuti aturan dan kebijakan partai yang ditetapkan
konferensi nasional, tidak menentang calon calon anggota parlemen yang diajukan
parrtai, dan memberikan suara dalam parlemen sesuai instruksi caucus.
SUMBER DUKUNGAN
Partai Buruh
merupakan partai sektarian yang dibentuk untuk memperjuangkan
kepentingan-kepentingan kaum buruh. Di tandai mulainya tradisi partai massa
berdasarkan kelas dalam perpolitikan Australia, yaitu kelas buruh di satu pihak
dengan kaum kapitalis, yang diwakili oleh Partai Protectionist dan Partai Free
Trade. Partai Protectionist
Australia diciptakan untuk mempertahankan identitas Australia, warisan dan
kebebasan. Australia memiliki gerakan akar rumput proteksionis tumbuh sosial
yang bertujuan untuk melindungi bangsa dalam segala aspeknya, untuk melindungi
lingkungan, keluarga, kebebasan, pekerjaan, industri, masyarakat pedesaan, cara
hidup, dan kelangsungan hidup rakyat Australia.
APP berusaha untuk melindungi kepentingan Australia. Sedangkan Partai
Free Trade berkomitmen untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada industri
Australia membawa pekerjaan ke rumah dan menghidupkan kembali manufaktur dan industri pertanian kebanggaan Australia.
Oleh karenanya, dukungan terkuat bagi Partai Buruh dalam setiap pemilu tetap
berasal dari kaum pekerja kasar (blue
collar workers). Akan tetapi untuk memenangkan di setiap pemilunya, Partai
Buruh memerlukan dukungan dari karyawan kantor (white collar workers), kaum
professional, kaum petani, dan para pengusaha kecil.
Hingga tahun 1960-an Partai Buruh masih
bergantung pada kekuatan serikat buruh. Tak hanya dukungan suara, Partai Buruh
juga bergantung pada dukungan keuangan dari serikat-serikat buruh yang
berafiliasi. Dukungan keuangan dalam bentuk dana afiliasi dari serikat-serikat
buruh dan iuran anggota di cabang-cabang
partai sangat bermanfaat untuk menjalankan kinerja partai. Akan tetapi
pada masa 1970-an peningkatan dana afiliasi dan iuran anggota partai tidak
seimbang dengan pengeluaran dana kampanye pemilu. Kemudian Partai Buruh mulai
menggalang dana masyarakat untuk mencari dana bagi kampanye pemilu.
Penggalangan dana masyarakat ini telah mengurangi ketergantungan partai pada
dukungan keuangan serikat-serikat buruh.
Perubahan orientasi partai terjadi pada
kepemimpinan Whitlam tahun 1970, dimana menurunnya pekerja kasar bersamaan
dengan meningkatnya perekonomian Australia. Sehingga menimbulkan kecendrungan
bahwa orang Australia memandang dirinya sebagai kelompok ‘kelas menengah’.
Whitlam mengubah citra partai sebagai partai bagi golongan “menengah” , dengan
mencampurkan tradisi sosialis dan kapitalis, untuk menarik dukungan dari
kelompok-kelompok kelas menengah Australia. Hal ini juga berdampak pada
perubahan komposisi anggota-anggota Partai Buruh di parlemen. Para pemimpin
serikat buruh cenderung member jalan bagi para professional muda, terutama
pengacara, dan dosen untuk menjadi anggota parlemen. Dengan semakin banyaknya
kaum professional menjadi anggota parlemen Partai Buruh, kualifikasi akademik
anggota parlemen Partai Buruh menjadi semakin menyerupai dengan anggota Partai
Liberal. Namun perubahan komposisi anggota dalam parlemen partai ini tidak
menimbulkan masalah, karena diketahui bahwa Partai Buruh satu-satunya partai
yang membedakan anggota berdasarkan faksi. Faksi-faksi dalam ALP terbagi dalam
3 kelompok faksi, yaitu faksi kiri, faksi kanan, dan faksi tengah. Bila pada
awal berdirinya parati sampai 1960-an, faksi sosialis kiri masih mendominasi,
maka pada masa-masa selanjutnya faksi ini harus melihat kenyataan bahwa mereka
tidak mampu menambah “jumlah” kelompoknya diparlemen. Faksi tengah telah
membentuk kelompok terbesar dalm partai, sementara faksi kanan tetap merupakan
minoritas.
Keberhasilan Partai Buruh manarik dukungan
juga disebabkan oleh adanya perubahan dalam dukungan pemilih. Partai ini mampu
memelihara dukungan dari kaum buruh, meningkatkan dukungan dari kaum
profesional dan pekerja kantoran, juga persentase dukungan dari kaum wanita
semakin meningkat. Partai Buruh memperlihatkan bahwa kunci keberhasilan dalam
pemilu di Australia terletak pada kemenangan di kursi-kursi daerah pemilihan
kota metropolitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan kritik & saran xaa... ;)