Jumat, 28 September 2012

PARTAI BURUH (Australian Labor Party) 3rd



STRUKTUR ORGANISASI
            Struktur partai buruh terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat nasional (bersifat sentralistis) dan Negara bagian (hampir tidak punya otonomi).  Badan pembuat keputusan tertingggi  adalah konferensi nasional, badan ini bersidang dua tahun sekali untuk membuat kebijakan kebijakan partai dengan anggota sebanyak 36 orang (1967). Partai buruh sangat peka dengan kritikan yang menyebutnya sebagai partai yang tidak demokratis. Menanggapi kritik tersdebut  Whitlam , pemimpin partai buruh (1967-1977), memperluas anggota konferensi nasional menjadi 49 orang.
            Pada 1981, ketika hayden berkuasa, anggota konferensi nasional menjadi 99 orang,dalam ketentuan yang baru perwakilan delegasi setiap negara bagian diatur  berdasarkan system proporsional. Untuk melaksanakan tugas nya , konferensi nasional memilih anggota-anggota badan eksekutif nasional, badan ini lebih sering bersidang dibanding konferensi nasional, yang sekurang-kurang nya dua kali setahun. Secara formal tuigas badan eksekutif nasional adlaah sebagai berikut :
-          Membuat agenda untuk penyelenggaraan konferensi nasional
-          Membentuk komite komite tetap mengenai kebijajkan partai
-          Dapat mencampuri urusan cabang partai Negara bagian.

Pada tingkat  Negara bagian, struktur partai pada dasar nya sama , dimana terdapat konferensi Negara  bagian (bersidang setahun sekali)  dan badan eksekutif negara bagian., sekurang kurang nya ada dua tugas utama cabang cabang partai Negara bagian yaitu, melakukan praseleksi calon calon anggota parlemen, dan memilih wakil wakil yang diajukan ke dalam organisasi federal. Kegiatan praseleksi berbeda satu dengan yang lain, namun biasanya hal itu diatur berdasarkan ketentuan Negara bagian dan dilaksanakan oleh komite praseleksi.

DISIPLIN ORGANISASI
            Kritik kaum liberal kepada kaum buiruh adalah tidak demokrasi nya partai itu, dikaarenakan anggota parlemen partai buruh harus mengikuti aturan dan kebijakan partai yang telah ditetapkan konfereensi nasioanal. Hal ini sangat berbeda dengan partai liberal dimana anggota [arlemen partai liberal memiliki kebebasan untuk merumuskan  kebijakan mereka sendiri dalam parlemen sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan saat itu, tanpa harus khawatir akan di recall oleh organisasi partainya. kebebasan pada anggota parlemen partai buruh hanya  berupa kebebasan menentukan prioritas kebijakan yang telah ditetapkan konferensi nasional.
            Kuatnya disiplin partai ini juga terlihat dalam hal ketentuan bahwa anggota parlemen tidak boleh menentang calon calon anggota parlemen yang dinominasi oleh partai, walau terlihat tidak demokratis namun hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri dari calon anggota parlemen partai buruh  terutama bagi merka yang baru masuk perpolitikan diparlemen. Dan dapat juga menumbuhkan kerjasama kuat dikalangan anggota parlemen partai buruh.
            Secara formal, pemerintahan partai buruh adalah pelayan dari caucus, hal ini terlihat dari pusat kekuasaan caucus dalam menentukan menteri menteri cabinet. Dalam partai buruh , caucus yang memutuskan siapa siapa saja yang akan duduk dalam cabinet, PM hanya tinggal mengalokasikan penempatannya,   dalam kenyataan nya menteri partaui buruh lebih takut apabila pernyataannya menyinggung faksi pendukung, karena faksi dapat mencopotnya dari cabinet.
            Secara ringkas dapat dikatakan bahwa disiplin dalam partai buruh sangatlah kuat. Anggota parlemen harus setia untuk mengikuti aturan dan kebijakan partai yang ditetapkan konferensi nasional, tidak menentang calon calon anggota parlemen yang diajukan parrtai, dan memberikan suara dalam parlemen sesuai instruksi caucus.

SUMBER DUKUNGAN
            Partai Buruh merupakan partai sektarian yang dibentuk untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan kaum buruh. Di tandai mulainya tradisi partai massa berdasarkan kelas dalam perpolitikan Australia, yaitu kelas buruh di satu pihak dengan kaum kapitalis, yang diwakili oleh Partai Protectionist dan Partai Free Trade. Partai Protectionist Australia diciptakan untuk mempertahankan identitas Australia, warisan dan kebebasan. Australia memiliki gerakan akar rumput proteksionis tumbuh sosial yang bertujuan untuk melindungi bangsa dalam segala aspeknya, untuk melindungi lingkungan, keluarga, kebebasan, pekerjaan, industri, masyarakat pedesaan, cara hidup, dan kelangsungan hidup rakyat Australia.  APP berusaha untuk melindungi kepentingan Australia. Sedangkan Partai Free Trade berkomitmen untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada industri Australia membawa pekerjaan ke rumah dan menghidupkan kembali manufaktur  dan industri pertanian kebanggaan Australia. Oleh karenanya, dukungan terkuat bagi Partai Buruh dalam setiap pemilu tetap berasal dari kaum pekerja kasar (blue collar workers). Akan tetapi untuk memenangkan di setiap pemilunya, Partai Buruh memerlukan dukungan dari karyawan kantor (white collar workers), kaum professional, kaum petani, dan para pengusaha kecil.
 Hingga tahun 1960-an Partai Buruh masih bergantung pada kekuatan serikat buruh. Tak hanya dukungan suara, Partai Buruh juga bergantung pada dukungan keuangan dari serikat-serikat buruh yang berafiliasi. Dukungan keuangan dalam bentuk dana afiliasi dari serikat-serikat buruh dan iuran anggota di cabang-cabang  partai sangat bermanfaat untuk menjalankan kinerja partai. Akan tetapi pada masa 1970-an peningkatan dana afiliasi dan iuran anggota partai tidak seimbang dengan pengeluaran dana kampanye pemilu. Kemudian Partai Buruh mulai menggalang dana masyarakat untuk mencari dana bagi kampanye pemilu. Penggalangan dana masyarakat ini telah mengurangi ketergantungan partai pada dukungan keuangan serikat-serikat buruh.
Perubahan orientasi partai terjadi pada kepemimpinan Whitlam tahun 1970, dimana menurunnya pekerja kasar bersamaan dengan meningkatnya perekonomian Australia. Sehingga menimbulkan kecendrungan bahwa orang Australia memandang dirinya sebagai kelompok ‘kelas menengah’. Whitlam mengubah citra partai sebagai partai bagi golongan “menengah” , dengan mencampurkan tradisi sosialis dan kapitalis, untuk menarik dukungan dari kelompok-kelompok kelas menengah Australia. Hal ini juga berdampak pada perubahan komposisi anggota-anggota Partai Buruh di parlemen. Para pemimpin serikat buruh cenderung member jalan bagi para professional muda, terutama pengacara, dan dosen untuk menjadi anggota parlemen. Dengan semakin banyaknya kaum professional menjadi anggota parlemen Partai Buruh, kualifikasi akademik anggota parlemen Partai Buruh menjadi semakin menyerupai dengan anggota Partai Liberal. Namun perubahan komposisi anggota dalam parlemen partai ini tidak menimbulkan masalah, karena diketahui bahwa Partai Buruh satu-satunya partai yang membedakan anggota berdasarkan faksi. Faksi-faksi dalam ALP terbagi dalam 3 kelompok faksi, yaitu faksi kiri, faksi kanan, dan faksi tengah. Bila pada awal berdirinya parati sampai 1960-an, faksi sosialis kiri masih mendominasi, maka pada masa-masa selanjutnya faksi ini harus melihat kenyataan bahwa mereka tidak mampu menambah “jumlah” kelompoknya diparlemen. Faksi tengah telah membentuk kelompok terbesar dalm partai, sementara faksi kanan tetap merupakan minoritas.
Keberhasilan Partai Buruh manarik dukungan juga disebabkan oleh adanya perubahan dalam dukungan pemilih. Partai ini mampu memelihara dukungan dari kaum buruh, meningkatkan dukungan dari kaum profesional dan pekerja kantoran, juga persentase dukungan dari kaum wanita semakin meningkat. Partai Buruh memperlihatkan bahwa kunci keberhasilan dalam pemilu di Australia terletak pada kemenangan di kursi-kursi daerah pemilihan kota metropolitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan kritik & saran xaa... ;)