Sabtu, 29 September 2012

PARTAI LIBERAL (Liberal Party) 2nd



STRUKTUR ORGANISASI
            Struktur partai liberal saat ini dirancang oleh Robert Gordon menzies,otonomi seluas luasnya kepada cabang cabang Negara bagian merupakan unsur terpenting dalam struktur  federal dari organisasi partai, merupakan satu satunya prinsip yang tidak pernah berubah. Partai liberal mengabdikan diri sepenuhnya kepada konsep system pemerinthan federal Australia, dan secra tegas mendasarkan dirinya pada struktur federal.
Partai liberal berusaha mendudukan dirinya sebagai partai yang otonom, bersifat nasional dilihat dari asal usul dan fungsinya, namun memberikan desentralisasi kepada cabang cabangnya baik ditingkat Negara bagian, dan pemerintahan local (city dan town). Dalam setiap kesenpatan partai ini menyatakan sebagai partai terbuka dan mewakili anggota masyarakat dalam setiap tingkatan pemerintahan.
Struktur organisasi partai ini sangat sederhana. Hierarki tertinggi dalam organisasi adalah federal council / dewan federal, yang keanggotannya  mencerminkan struktur federalism. Dewan ini bersidang setahun sekali, dewan ini berwenang mengkoordinasikan kegiatan kegiatan berbagai cabang begara bagian dalam hubungannya dengan urusan urusan federal . sementara itu siding tahunan dimaksudkan untuyk membicarakan masalah keuangan partai dan mendiskusikan kebijakan kebijakan partai, dalam hal yang pertama dewan federal mempunyai kekuasaan tertinggi untuk mengawasi pertanggung jawaban keuangan. Dalam hal kedua, kebijakan itu tidak mengikat bagi anggota anggota parlemen. Pelaksanaan harian dari dewan federal adalah lembaga yang disebut federal executive atau badan eksekutif federal.
Cabang cabang partai di Negara bagian mempunyai kedudukan kuat bersifat otonom dan berpengaruh terhadap dewan federal, pada dasar nya struktur cabang partai dinegara bagian adalah sama, hanya dalam lingkup yang lebih kecil.
 Sejalan dengan perkembangan politik Australia pada 1972, organisasi partai liberal meningkat menjadi suatu organisasi ekstra parlemen yang kompleks dan efisien. Sejak 1974 partai liberal melakukan kampanye  nasional dengan satu kebijakan yang bersfalt nasional yang disebut the way ahead, sejak itu pula otoboni lembaga partai Negara bagian dan local terganggu dan sebuah kampanya gaya baru yang bersifat nasional menjadi semakimn diserap dan Nampak pada pemili pemilu 1975 sampai saat ini.
Sekalipun demikian , organisaasi partai tetap tidak dapat mempengaruhi anggota parlemen, dan anggota parlemen baik tingkat federal maupun Negara bagian memiliki kebebasan yang luas dari pengaruh badan badan eksekutif baik federal maupun Negara bagian.
DISIPLIN ORGANISASI
            Partai liberal selalu mempertajhankan prinsip tingkah laku anggota parlemen yang mendasar. Sekali seorang anggota liberal menjadi anggota parlemen, maka  ia tidak berada dalam paksaan organisasi ataupun daerah pemilihannya. Anggota parlemen partai ini memperjuangkan kepentingan partai yang telahdibuat oleh pemimpin parlemennya.
            Salah satu yang menjadi kendala bagi anggota parlemen liberal adalah bila kebijakan yang ditempuhnya membahayakan kepentingan daerah pemilihan, dalam keadaan seperti ini, anggota parlemen tersebut dapat menjadi subjek tekanan , baik dari rekan anggota parlemen, organisasi local , organisasi federal tingkat tinggi, kelompok penekan ,kaum professional, maupun dunia usaha.
            Sama seperti partai buruh, semua anggota parlemen liberal , baik majelis rendah dan senat adalah anggota caucus, secara formal caucus partai liberal bertugas memilih dan memecat pemimpin partai, namun sekali seorang pemimpin partai dipilih, maka ia tidak lagi dapat dikontrol oleh caucus.
            Dengan demikian tidak ada konsep caucus mengatur anggiota parlemen dalam partai liberal, partai ini menekan kan komitmen bahwa anggota parlemen harus dipercaya, mereka bukan delegasi, bukan pula partisan, mereka haruz menjadi wakil yang independen.. secara prinsip seorang anggota parlemen liberal haruz mampu dan kreatif dalam merumuskan kebijakan kebijakan partainya dalam perdebatan perdebatan diparlemen.  
SUMBER DUKUNGAN
Tony Abbott was elected Member for Warringah at a by-election in March 1994. Prior to entering Parliament he was Executive Director of Australians for Constitutional Monarchy from 1993-94. From 1990-93 he was press secretary and political advisor to the Leader of the Opposition, Dr John Hewson. His previous career was in journalism, where he wrote as a feature writer for 'The Bulletin' and 'The Australian'.
Dibalik keinginan Partai Liberal menyatakan bahwa partainya sangat berbanding terbalik dengan Partai Buruh, yang bersifat sectarian, yang hanya bekerja atas nama dan kepentingan kaum buruh. Sebenarnya secara umum Partai Liberal tidaklah berbeda dengan Partai Buruh. Partai Liberal juga membawa misi yang sifatnya sectarian, yaitu memperjuangkan kepentingan kaum kapitalis, yang terdiri atas para pengusaha dan kaun industrialis lainnya. Dalam perkembangannya, terjadi perluasan dalam sumber dukungan dari kelompok-kelompok sosial lainnya pada partai ini, yang sumber dukungannya meliputi juga kelompok kelas menengah sebagai akibat meningkatnya status sosio-ekonomi kaum buruh. Dengan demikian, secara prinsipal sumber dukungan utama Partai Liberal tetap diletakkan pada kaum kapitalis kelas menengah dan atas.
Berdasarkan survei yang diadakan kalangan partai pada 1981, seluruh pendukung partai yang ada dapat diidentifikasikan menjadi tiga kategori:
1.      Anggota partai yang selalu siap menyediakan tenaga dan iuran keanggotaan untuk partai.
2.      Anggota yang memberikan iuran dan dukungan-dukungan lain, tapi tidak menjadi bagian dari badan-badan yang diakui partai.
3.      Anggota yang memberikan dukungan suara kepada partai ketika pemilu.
 Dapat disimpulkan bahwa secara sosial mereka dapat dikelompokkan ke dalam berbagai kelas sosial. Secara umum, mereka adalah orang-orang yang berasal dari kelompok menengah-atas.
            Tokoh-tokoh utama utama partai dalam tingkat federal (nasional) dan Negara bagian biasanya berasal dari kalangan menengah-atas, beragama Protestan, dan dengan pendidikan sekolah swasta. Sekolah swasta biasanya memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik dan mahal. Dari hal ini sangat jelas bahwa sumber dukungan bagi partai ini belum berubah: tetap berkisar pada kelompok menengah-atas. Dalam hal dukungan dari luar, ada hubungan dua arah antara kepentingan dunia usaha dan kelompok industrialis dengan Partai Liberal ketika  berada di dalam pemerintahan.
            Dapat disimpulkan bahwa sumber dukungan bagi Partai Liberal terdapat di kalangan industriawan dan pengusaha di wilayah perkotaan. Walaupun berbagi dengan pendukung Partai Nasional, mayoritas pengusaha perkotaan adalah pendukung partai ini, sementara mayoritas dari kalangan yang sama di daerah perdesaan adalah pendukung Partai Nasional. Sedangkan dukungan kaum buruh di perkotaan terhadap partai ini sangat lemah, terutama manual worker. Dalam hal agama, terdapat kecenderungan bahwa pendukung kuat Partai Liberal, sementara dukungan sangat lemah di kalangan pemeluk agama Katolik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan kritik & saran xaa... ;)