KEAMANAN TRADISIONAL
Dalam konsepsi lama, keamanan lebih diartikan sbg upaya utk menjaga keutuhan wilayah teritorial/kedaulatan negara dari ancaman yang datang dari luar
Konflik antar negara, terutama dlm upaya memperluas wilayah jajahan membawa definisi keamanan hanya bertujuan bagaimana neg memperkuat diri dlm upaya menghadapi ancaman
Sejak timbulnya konsep negara bangsa hingga masa Perang Dingin, ancaman thd kedaulatan dan integritas territorial terutama disebabkan oleh agresi territorial dari negara lain dengan menggunakan kekuatan militer yang terorganisir
Dalam keamanan pendekatan klasik negara itu harus dicapai dengan tepat kebijakan, memperkuat daya, menjaga stabilitas, dll atau tindakan lain – seperti perang, pemberian sanksi, memboikot.
Dalam perkembangan lebih lanjut adalah demokratisasi yang seharusnya untuk meningkatkan kemungkinan kerjasama yang damai. Memperluas dan memperdalam konsep-konsep keamanan bersama dimana sekuritisasi membawa beberapa tantangan
Karena keamanan adalah istilah normatif oleh karena itu perlu untuk mengidentifikasi sumber-sumber, norma-norma untuk setiap tindakan yang bertujuan menjamin keamanan. Tidak adanya konflik militer, krisis ekonomi, atau dalam istilah yang lebih umum, tidak adanya kekerasan, merupakan norma-norma untuk keamanan, bahkan dalam penafsiran dapat diperluas.
"Bebas dari rasa takut" bagian dari deskripsi keamanan manusia dapat dikaitkan dengan "tradisional" aspek sektoral keamanan - keamanan militer, keamanan politik, konflik internal (keamanan sosial), keamanan lingkungan dengan pengecualian keamanan ekonomi
"Keamanan, dalam arti obyektif, mengukur adanya ancaman terhadap nilai-nilai yang diperoleh, dalam arti subjektif, adanya rasa takut bahwa nilai-nilai tersebut akan diserang“ (Moller 2001)
Istilah "ancaman eksistensial", atau "ancaman“ berasal dari luar dan kerentanan sebagai fitur yang melekat atau relatif dari objek rujukan yang digunakan. Dalam hal ini adalah masalah teoritis, yang penting dari semua aspek keamanan berorientasi disiplin - dengan asumsi bahwa hasilnya harus memiliki dampak kebijakan.
Keamanan Militer (Military Security), dlm hal ini sbg obyek utama adalah negara, meskipun juga termasuk didalamnya entitas politik lainnya.
Ancaman dibid militer ini, adlh bgm bertahan dari kekuatan persenjataan yg mampu menguasai negara tsb baik dari aspek wilayah maupun kebijakans
Bagi studi keamanan tradisional, permasalahan militer merupakan inti dari keamanan itu sendiri
Dalam masl Kam Mil, instrummen penting yang harus dibangun adalah sektor militer, baik peralatan, persenjataan, teknologi maupun sumdaya manusia dlm menghadapi lingkungan strategis regional dan global serta lindungi neg dari invasi/ penguasaan kedaulatan pihak asing.
Military System
The military have strong, clearly defined internal social structures which they constantly reinforce through a variety of mechanism
The military must constantly review their attitudes and methods in the light of trends within the societies of which they are part, which they serve and from which they must find their recruits.(John Downey, Management in the armed forces, 1977, H.62 )
Persepsi tentang ancaman
Ancaman, mrpk hal-hal yang membahayakan:
Ø Kemerdekaan bangsa dan negara
Ø Kedaulatan negara
Ø Nilai-nilai luhur bangsa
Ø Pusat pemerintahan
Ø Kepentingan Nasional
Sumber Ancaman
Dari luar:
Neo-liberalisme, Neo-kapitalisme, Neo-kolonialisme/imperalisme, Sosial-demokrasi kiri dan Radikalisme Agama.
Dari dalam:
Konflik hors dan vert, keterbelakangan/kemiskinan, ketidak adilan sos dan lemahnya pen hukum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan kritik & saran xaa... ;)